Rabu, 18 Februari 2015

BERBONCENGAN AMAN DAN NYAMAN

Posted By: Unknown - 21.11

Share

& Comment

Kendaraan sepeda motor merupakan kendaraan yang sangat praktis dan masih disenangi oleh banyak pengendara di Indonesia ini terbukti masih banyaknya sepeda motor yang kita lihat di jalanraya, dan pertumbuhan sepeda motor pun kian meningkat setiap tahunnya. Namun bukan berarti sepeda motor bisa digunakan tanpa aturan, karena ada aturan lalulintas yang mengatur penggunaan sepeda motor, misalnya dalam penggunaan helm dan berboncengan, bahkan di kota besar seperti Jakarta ada beberapa jalan yang tidak boleh dilewati oleh sepeda motor.

Jika kita lihat di jalan raya masih banyak juga pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalulintas yang sudah ditetapkan dalam undang – undang kepolisian, padahal hal tersebut bisa membahayakan pengendara itu sendiri, contohnya berkendara tanpa menggunakan helm dan berboncengan lebih dari dua orang. Pihak kepolisian bahkan mengklaim bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya banyak disebabkan oleh pengendara sepeda motor.


Kali ini Team Safety Riding Wahana Makmur Sejati akan memberikan beberapa tips kepada pengendara tentang bagaimana berboncengan yang aman dan nyaman agar dalam perjalanan kita selamat sampai di tujuan, yaitu :
  1. Sepeda motor adalah kendaraan yang paling tidak seimbang dan harus diseimbangkan oleh pengendaranya, maka dalam mengendarai sepeda motor harus dalam posisi berkendara yang nyaman.
  2. Jok atau tempat duduk di sepeda motor di desain oleh pabrikan dibuat ada yang sedikit menurun di bagian depan dan sedikit naik di bagaian belakang, artinya sepeda motor mempunyai kapasitas penumpang hanya dua orang saja yaitu pengendara dan pembonceng.
  3. Dalam berkendara kita tidak akan pernah tahu kapan akan terjadi kecelakaan maka gunakanlah perlengkapan berkendara yang aman, mulai dari kepala hingga kaki yaitu Helm, Jaket, Celana Panjang, Sepatu dan Sarung Tangan. Perlengkapan ini wajib digunakan oleh pengendara dan pembonceng karena resiko cidera fatal ketika kecelakaan dapat dikurangi dengan penggunaan perlengkapan berkendara tersebut.
  4. Posisi duduk pembonceng disarankan mengikuti pengendara artinya tidak duduk miring, agar keseimbangan pengendara saat melakukan maneuver berbelok maupun menikung tetap stabil.
  5. Pembonceng wajib berpegangan pada pengendara
  6. Lutut pembonceng disarankan menempel ringan di pinggul pengendara, hal ini dilakukan agar ketika pengendara melewati jalan sempit atau diantara mobil, lutut pembonceng tetap aman dan tidak terbentur.
  7. Biasakan focus dan melihat kedepan saat berboncengan, tidak disarankan pembonceng tertidur atau memainkan handphone, agar ketika terjadi kecelakaan pembonceng juga dapat mengantisipasi supaya cidera tidak terlalu fatal.
  8. Jangan berboncengan lebih dari dua orang, kenyaman pengendara dalam mengoperasikan sepeda motor merupakan hal yang penting karena jika pengendara duduk terlalu ke depan akibat berboncengan lebih dari dua orang maka akan sulit untuk melakukan maneuver maupun mengoperasikan instrument kelistrikan sepeda motor.
Semoga pengendara sepeda motor mulai saat ini memahami betul bagaimana berkendara yang aman, karena kita sebagai manusia biasa tidak pernah tahu kapan musibah kecelakaan terjadi pada diri kita, jangan sampai penyesalan yang datang akibat ulah kita sendiri. Ayo Indonesia Aman Berlalu Lintas (ASA)

About Unknown

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Safety Riding Wahana™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.