Ketika cuaca dalam keadaan hujan pengendara sepeda motor sangat membutuhkan jas hujan untuk menghindari basah saat berkendara, namun beberapa pengendara di jalan raya salah dalam memilih penggunaan jas hujan yang tepat, masih ada pengendara yang memakai jas hujan model ponco/jubah dengan alasan lebih mudah digunakan dan tidak ribet, padahal jas hujan model ponco sangat berbahaya apabila digunakan pada saat kita berkendara, bagian ujung jas hujan model ponco akan rentan masuk kedalam gear atau jari-jari bagian ban belakang, pada saat seperti ini leher pengendara akan tertarik kebelakang, dan mengakibatkan pengendara akan terjatuh. Ada beberapa contoh kecelakaan yang terjadi pada saat penggunaan jas hujan model ponco seperti diceritakan Pak Maryono, warga Rawajati, Jakarta Selatan beruntung saat itu dirinya sedang memacu sepeda motor nya dalam kecepatan rendah dan ada orang yang sigap menolong dirinya.
“Waktu itu saya pulang mengantarkan anak saya ke sekolah sekitar jam 6.30 pagi, saat kembali kerumah saya memperlambat motor saya dan berhenti di persimpangan samping Mall Kalibata. Namun betapa terkejutnya saya, saat saya merasa ada yang menarik jas hujan saya dari belakang dan spontan tarikan gas meninggi karena leher saya tertarik kebelakang dan langsung terjatuh,” jelas Maryono.
“Beruntung saya diselamatkan oleh pedagang es kelapa yang langsung memotong jas hujan saya. Anda bisa bayangkan, ditengah guyuran hujan deras leher anda tercekik hingga sulit bernafas dan wajah anda menempel di ban belakang karena jas hujan terlilit di jari-jari motor,” tambah ayah tiga anak ini.
Nasib baik masih berpihak pada Maryono yang saat itu laju motornya memang sedang tidak dalam kecepatan tinggi dan ada orang yang sigap menolong dirinya. Apa jadinya jika peristiwa ini terjadi di jalan yang sepi?
“Waktu itu saya pulang mengantarkan anak saya ke sekolah sekitar jam 6.30 pagi, saat kembali kerumah saya memperlambat motor saya dan berhenti di persimpangan samping Mall Kalibata. Namun betapa terkejutnya saya, saat saya merasa ada yang menarik jas hujan saya dari belakang dan spontan tarikan gas meninggi karena leher saya tertarik kebelakang dan langsung terjatuh,” jelas Maryono.
“Beruntung saya diselamatkan oleh pedagang es kelapa yang langsung memotong jas hujan saya. Anda bisa bayangkan, ditengah guyuran hujan deras leher anda tercekik hingga sulit bernafas dan wajah anda menempel di ban belakang karena jas hujan terlilit di jari-jari motor,” tambah ayah tiga anak ini.
Nasib baik masih berpihak pada Maryono yang saat itu laju motornya memang sedang tidak dalam kecepatan tinggi dan ada orang yang sigap menolong dirinya. Apa jadinya jika peristiwa ini terjadi di jalan yang sepi?
Semoga dengan kejadian diatas pengendara dapat memahami betapa pentingnya keselamatan bagi anda dan keluarga, Sangat disarankan untuk menggunakan Jas Hujan model terpisah antara celana dan baju, karena selain nyaman saat digunakan jas hujan model seperti ini sangat aman, mulailah menjadi pribadi yang cerdas dan berkualitas, dengan taat aturan lalu lintas dan menghormati sesama pengguna jalan. (ASA)
0 komentar:
Posting Komentar